Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat menyoroti kisruh yang terjadi antara kelompok buruh dengan manajemen maskapai pelat merah dari Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia menurutnya harus bisa menjadi teladan dalam hubungan industrial mengingat status perusahaan tersebut sebagai perusahaan milik negara alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Rangkap Jabatan Wamen sebagai Komisaris BUMN Disorot, Dinilai Langgar Prinsip Tata Kelola

“BUMN itu mestinya jadi contoh baik. Kalau malah jadi pelanggar, bagaimana pemerintah bisa tegas terhadap swasta?” ujar Jumhur dalam keterangan tertulisnya dilansir, Sabtu (31/5).

Ia juga menyoroti solidaritas antarsektor pekerja yang semakin kuat, termasuk dalam lingkungan bandara. Menurutnya, jika konflik terus berlanjut, potensi gangguan operasional di bandara bisa terjadi.

“Apalagi kalau pilot dan serikat lain di bandara bersatu. Manajemen Garuda sebaiknya berhenti arogan dan duduk berunding dengan kepala dingin,” pungkas Jumhur.

Sebelumnya, Manajemen Garuda Indonesia diketahui melaporkan dua organisasi serikat pekerja, yaitu Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Kedua organisasi tersebut dituduh melakukan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Tren Baru Rangkap Jabatan, Ini Deretan Wamen yang Isi Pos Komisaris BUMN dan Swasta

Adapun sebaliknya, pihak manajemen dituduh mempersulit konsolidasi keuangan serikat pekerja dalam lingkungan perusahaan dari Garuda Indonesia.